Akademisi Sumut Harus Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

Para akademisi di Sumut harus bersiap menghadapi revolusi industri 4.0 atau yang disebut juga era disruptif. Sebab masa depan, banyak orang di seluruh dunia yang akan kehilangan pekerjaan sebagai dampak dari disruption. 

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah mengatakan hilangnya berbagai macam pekerjaan tersebut karena digantikan oleh robot. Tenaga manusia digantikan crane, penjaga tol, pos, dan kasir digantikan sistem teknologi digital.

"Kedatangan industri 4.0 ini akan membawa banyak pekerjaan baru yang tidak dikenal 10-20 tahun yang lalu. Misalnya menjadi blogger, web developer, big data analysis dan lainnya," katanya, Selasa (9/10/2018).

Untuk itu, beliau berpesan pada akademisi untuk peka dan mengasah skill yang relevan dan dibutuhkan di era disruptif.

“Manajemen juga sudah pasti sangat dibutuhkan. Industri 4.0 ditandai dengan segala sesuatu yang serba tangkas dan cepat. Nah, sistem manajemen ini sangat diperlukan untuk mempercepat kinerja dan efisiensi kerja,” katanya.

Meskipun banyak hal baru yang harus dihadapi di masa depan, dirinya yakin semua bisa ditangani selama mau belajar dan bekerja keras. 

“Tantangan sudah terlihat di depan mata, maka kita persiapkan diri kita dari sekarang,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UMSU, Agusani menyampaikan bahwa UMSU siap diajak berkolaborasi dan bersinergi untuk mempercepat pembangunan Sumut.

"Kita siap untuk majukan Sumut dengan mendidik para mahasiswa untuk menghadapi masa depan dengan tujuan membangun Sumut yang lebih baik lagi," pungkasnya.