Siapkan Dana Rp200 M untuk Capex, Superkrane Optimis Pendapatan Melonjak 20%

PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) menyatakan bahwa pada tahun depan perseroan bakal menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp200 miliar. 

Presiden Direktur PT Superkrane Mitra Utama Tbk, Yafin Tandiono Tan, mengatakan bahwa pemerintah Joko Widodo fokus untuk mengembangkan sektor infrastruktur, sehingga kebutuhan krane dan alat berat di tanah air pun semakin meningkat. Untuk itu, dana capex yang dialokasikan tersebut akan digunakan perseroan untuk menambah jumlah alat berat yang dimilikinya.  

"Capex untuk DP (down Payment) pembelian krane. Dananya dari kas internal dan pinjaman," katanya, di Jakarta, Kamis (11/10/2018). 

Sayangnya, Yafin belum bisa merincikan berapa jumlah krane dan alat berat yang akan dibeli perusahaan pada tahun politik tersebut."Tidak pasti nilainya tapi liat kondisi permintaan untuk krane dan pendukungnya," jelasnya. 

Dengan adanya penambahan unit krane dan alat berat, perseroan pada tahun 2019 optimis pendapatan dan laba bakal meningkat sebesar 20 persen dari perolehan tahun ini. "Tahun depan kami menargetkan pendapatan tumbuh 20% menjadi Rp720 miliar dari estimasi 2018. Hal ini didorong masih kuatnya permintaan sewa krane dari sektor migas, infrastruktur, hingga pertambangan," ucapnya. 

Sementara itu, tahun ini pendapatan Superkrane ditargetkan mencapai Rp600 miliar, naik 25% dari 2017 sebesar Rp 480 miliar. Hingga September 2018, pendapatan sudah menyentuh Rp 452 miliar (belum diaudit).