Digital Marketing, Lebih dari Sekadar Konten Digital

Perkembangan  teknologi memicu transformasi dari dunia analog ke digital, termasuk dalam bidang marketing, kini muncul istilah digital marketing. Namun, dalam digital marketing, perusahaan kerap kali terlalu fokus pada kata “digital”, tanpa memikirkan kata “marketing” di dalamnya.

Sebagai pelaku digital marketing, Founder Kelola Digital Inc dan Managing Partner Unistellar mengungkapkan, kegagalan marketing di dunia digital umumnya terjadi karena bahasa rasional. Padahal, dalam teknik marketing, bahasa yang sebaiknya digunakan adalah bahasa emosional.

“Sekarang, komunikasi dimudahkan dengan media digital, tetapi tidak boleh melupakan teknik marketing. Jangan mengaku sebagai admin media sosial kalau tidak mengerti ilmu marketing karena itu adalah dasar dari digital marketing,” kata Ari di acara 2 Days Workshop Social Media Mastery pada Kamis (11/11/2018).

Menurut Ari, salah satu teknik marketing yang paling mudah diaplikasikan adalah teknik back to basic. Teknik tersebut menggunakan pegawai perusahaan sebagai media pemasaran. Mereka adalah salah satu sumber daya yang dapat mengangkat nama perusahaan di media sosial.

“Seluruh pegawai harus memahami digital marketing, dengan begitu akan tercipta human integrated digital marketing. Karena pemasaran di dunia digital bukan hanya tugas 1 orang, melainkan harus dilakukan secara tim,” tambah Ari.

Selain penerapan human integrated digital marketing, mengkurasi followers dan riset sebelum menyusun konten juga perlu dilakukan.  Dengan riset, perusahaan dapat menentukan langkah yang diambil dalam pengelolaan media sosial perusahaan.

“Pertama yang penting kurasi, lalu yang kedua atur waktu untuk melakukan proses research atau riset. Riset yang paling mudah itu alasan mereka memilih peusahaan kita. Bisa untuk bahan pertimbangan kita dalam mengelola marketing di dunia digital,” jelas Ari.

Dengan menerapkan human integrated digital marketing, penggunaan media sosial akan menjadi lebih efektif. Digital marketing pun harus dilakukan oleh tim, bukan perseorangan. Menurut Ari, harus ada pertemuan komprehensif antara tim media sosial dan direksi untuk merencanakan sistem digital marketing yang akan digunakan.