Dukung Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia 2045, Bayer Hadirkan Solusi Pertanian Inovatif 

PT Bayer Indonesia, perusahaan global dengan kompetensi di bidang Life Science terkait kesehatan dan pertanian, memberikan edukasi mengenai solusi pertanian seperti penggunaan herbisida, fungisida, insektisida, benih, dan perlakuan benih sebagai upaya berkelanjutan untuk menggenjot produksi pertanian nasional.

Team Lead Customer Marketing Manager, PT Bayer Indonesia, Jarot Warseno optimistis visi pemerintah untuk menjadi lumbung pangan dunia akan terwujud karena saat ini berbagai produksi komoditas pertanian meningkat secara bertahap. Bayer mendukungnya dengan meningkatkan pengetahuan para petani dan mengenalkan berbagai solusi pertanian yang tidak hanya dapat memaksimalkan potensi hasil, namun juga menjaga kelestarian lingkungan.

"Dengan penggunaan berbagai teknologi pertanian yang kami perkenalkan, kami yakin Indonesia akan dapat terus meningkatkan hasil produksi pangannya dan memantapkan visinya menuju ketahanan pangan dan lumbung pangan dunia 2045," kata dia dalam siaran pers, Jumat (19/10/2018).

Menurut Jarot, meski sektor pertanian mencetak pertumbuhan yang positif, industri ini masih harus menghadapi berbagai tantangan yang mengancam ketahanan pangan. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan lahan produktif, hama penyakit, hingga terbatasnya petani penggarap bisa mempengaruhi hasil dan kualitas panen. Belum lagi cuaca ekstrem dapat mengakibatkan gagal panen.

Bayer meyakini dengan penerapan inovasi yang tepat, tantangan-tantangan tersebut dapat diselesaikan dengan menyeluruh dan berkelanjutan. Untuk itu, Bayer memperkenalkan rangkaian inovasi agrikultur yang membantu ciptakan dan melestarikan lahan produktif di Indonesi berupa:

1. Adengo, yakni herbisida berspektrum luas yang dapat digunakan untuk mengendalikan gulma berdaun lebar maupun sempit dan mengendalikan biji gulma yang akan tumbuh.

2. Council Complete merupakan herbisida pintar yang mampu mengendalikan semua jenis gulma, cukup dengan sekali aplikasi dengan dosis 0,2 liter per hektare. 

3. Becano adalah herbisida yang fokus dalam mengendalikan biji gulma sehingga tidak sempat tumbuh dan bersaing dengan tanaman.

4. Jos (Jeruk OK Super), pestisida untuk pengendalian hama pada tanaman jeruk. Selain itu, rangkaian produk Jos membantu petani jeruk untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen. 

5. Bayer Stewardship Training, di mana para pengunjung/petani diajarkan bagaimana menggunakan pestisida/produk kimia lain secara benar, sehingga keamanan bagi penggunanya dan lingkungan dapat tetap terjaga.