Menristekdikti Sepakat Kampus Tempat Debat Capres-Cawapres

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mengusulkan debat kandidat Pilpres 2019 dapat digelar di perguruan tinggi. Agar akademisi di lingkungan kampus dapat turut terlibat dalam pemilu dan diharapkan mengedukasi publik.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir, mengatakan pihaknya mempersilakan debat capres-cawapres dilaksanakan di kampus, asalkan sesuai dengan keputusan penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu).

“Kalau Kemenristekdikti dimintai hal itu, dimintai pendapat, silakan itu hak kepada mereka,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/10).

Ia menambahkan, seperti yang terjadi di Amerika Serikat, debat di lingkungan kampus merupakan hal yang lazim dilakukan. Namun kedua calon pasangan harus dipastikan hadir. Sebab yang tidak diperbolehkan, adalah ketika kampus dipergunakan untuk berkampanye.

"Yang kami tidak boleh bahwa sesuai dengan undang-undang tidak boleh kampus digunakan sebagai tempat kampanye secara individu, itu nggak boleh,” katanya.

Nantinya jika rencana tersebut terlaksana, tambah Nasir, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus terlebih dulu melapor ke Kemenristekdikti.

“Nanti KPU harus lapor kepada menteri kalau memang terjadi, karena aturan awalnya undang-undang tidak boleh kampus digunakan untuk kampanye,” terangnya.