Asap terlihat ketika anggota Angkatan Darat Irak bentrok dengan anggota Islamic State di garis depan di barat laut Mosul, Irak, Jumat (5/5). | Kredit Foto: Reuters/Danish Siddiqui
Jumlah korban yang terbunuh dalam serangan bom bunuh diri dan penembakan di sebuah hotel populer di Ibukota Somalia, Mogadishu, telah meningkat menjadi 39 orang.
Pejabat kepolisian kota, Mohamed Hussein, menyatakan bahwa para penjaga Hotel Sahafi dan kantor CID, yang terletak di seberangnya, mengeluarkan tembakan setelah dua mobil pengebom bunuh diri meledak pada Jumat sore.
"Kami telah memastikan bahwa 39 warga sipil meninggal dan 40 lainnya terluka karena ledakan-ledakan kemarin," kata Mohamed Hussein dalam keterangan yang diterima di Mogadishu, Sabtu (10/11/2018).
Ledakan bom ketiga terjadi ketika sebuah bom yang ditempatkan di sebuah bajaj meledak di dekat hotel itu. Akibatnya, dampak ledakan meluas hingga ke jalanan.
"Jumlah korban jiwa kemungkinan bertambah karena beberapa orang masih belum ditemukan."
Kelompok militan al Shabaab, yang memiliki ikatan dengan Al Qaida, menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Hotel Sahafi.
Sahafi berlokasi di dekat markas besar Departemen Penyelidikan Kejahatan (CID) Somalia.
Somalia telah mengalami kekerasan dan kekacauan sejak diktator Mohamed Siad Barre digulingkan pada awal 1990-an.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
