Mogadishu Berdarah, Pengepungan Mematikan Al Shabab Tewaskan 9 Orang
Pemerintah Somalia mengumumkan bahwa pengepungan mematikan selama tujuh jam di Ibu Kota Somalia, Mogadishu, telah berakhir pada Minggu (31/1/2021) malam. Insiden itu menewaskan sembilan orang.
Mohamed Nur Galal, seorang pensiunan jenderal dan mantan menteri pertahanan, termasuk di antara korban tewas dalam serangan di Hotel Afrik. Hotel yang populer itu terletak di sebuah jalan strategis yang menghubungkan pusat kota Mogadishu dengan bandara internasional. Hotel tersebut sering ditinggali oleh para politisi, anggota parlemen dan pegawai negeri sipil senior.
Baca Juga: Gegara Perkara Ini, Somalia Putus Hubungan dengan Kenya
Pasukan keamanan berhasil menyelamatkan puluhan orang dari hotel yang dikepung itu. Kelompok militan Al Shabab mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Presiden Mohamed Abdullahi Farmaajo dan Perdana Menteri Mohamed Hussein Roble menyampaikan ucapan duka pasca kematian Galal. Kedua pemimpin itu menyerukan rakyat Somalia agar bersatu melawan kelompok teroris Al-Shabab.
Polisi mengatakan keempat militan Al-Shabab yang mengepung hotel itu tewas.
Sebuah bom mobil meledak di dekat hotel itu pada Minggu (31/1/2021) pagi. Ledakan ini disusul baku tembak antara kelompok militan dan pasukan keamanan.
Polisi mengatakan anggota-anggota Al Shabab menyerbu hotel itu. Polisi berhasil menyelamatkan sejumlah tamu hotel, termasuk mantan menteri pertahanan Yusuf Siad Indha-Adde.
Wartawan VOA Abdikafi Yusuf Aden, yang juga berada di dalam hotel itu ketika ledakan terjadi, berhasil menyelamatkan diri.
“Ada kepanikan dan aspa tebal tak lama setelah ledakan terjadi. Orang-orang lari lintang pukang menyelamatkan diri,” ujar Abdi kepada VOA.
Ia mengatakan melihat sedikitnya tiga orang luka-luka ketika ia bersembunyi, tetapi tidak dapat memastikan apa yang terjadi di luar atau di sisi lain hotel itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: