Isu Agama Dijadikan 'Gorengan' Politik, Menteri Agama 'Gusar'

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan seluruh masyarakat Indonesia itu bersaudara, maka tak perlu menyikapi isu politik secara negatif. Hal itu menyikapi berbagai isu miring mengenai agama memasuki tahun politik.

Lukman menjelaskan, Pilpres, Pileg, Pilkada, Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali kota semuanya merupakan kontestasi, di mana sesama anak bangsa saling berkompetisi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa.

"Saya pikir semua harus kembali menyadari tentang esensi jati diri kita bahwa kita ini bersaudara," ujarnya di Surabaya, Senin (26/11/2018).

Oleh karenanya, kompetisi untuk saling menunjukkan kebajikan masing-masing. Sehingga sisi positif bisa diberikan bagi bangsa dan negara.

"Maka kita tidak perlu menyikapinya secara negatif, tidak lalu kemudian antar kita yang berbeda pandangan, berbeda pilihan apalagi harus saling merendahkan, saling menghilangkan eksistensi sesama kita," jelasnya.

Lukman kemudian mengimbau masyarakat agar menyikapi kompetisi ini secara dewasa. Baginya, kalah menang dalam kompetisi merupakan hal yang wajar. Untuk itu, jangan sampai terjadi permusuhan antarsaudara se-tanah air.

"Jangan pernah punya persepsi bahwa kompetisi ini saling mengalahkan satu dengan yang lain, saling meniadakan satu dengan yang lain, tidak, sama-sama saudara kira semua," katanya.

Tak hanya itu, Lukman juga meminta kepada para tim kampanya setiap calon agar 'menggoreng' isu-isu yang tak memecah belah masyarakat, apalagi terang-terangan menyarankan mencoblos paslon atau calon dengan satu agama tertentu saja.