Penguatan Dolar AS Berhasil Tekan Emas Berjangka

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena penguatan dolar AS merusak daya tarik logam mulia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari 2019, turun US$4,4 atau 0,36%, menjadi ditutup pada US$1.226,00S per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,48% menjadi 97,24 pada pukul 18.30 GMT.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Sehari sebelumnya, pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), emas berjangka berakhir sedikit lebih tinggi, karena logam mulia didorong oleh melemahnya dolar AS serta penurunan indeks-indeks utama saham AS.

Pada Kamis (29/11/2018) kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari 2019, naik US$0,6 atau 0,05%, menjadi ditutup pada US$1.230,4 per ounce.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret 2019 turun 18,5 sen AS atau 1,28%, menjadi menetap di US$14,217 per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari 2019 turun US$21,1 atau 2,57%, menjadi ditutup pada US$799,8 per ounce.