Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluas Cakupan Layanan, Home Credit Garap Pasar Luar Jawa

Perluas Cakupan Layanan, Home Credit Garap Pasar Luar Jawa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan pembiayaan multiguna berbasis teknologi, Home Credit Indonesia kembali melakukan perluasan bisnis ke wilayah di luar Pulau Jawa. Tercatat selama periode Januari-Oktober 2018, Home Credit telah memperluas layanannya di sejumlah daerah di Tanah Air, termasuk di bagian Timur Indonesia, seperti Kupang dan Ambon, yang belum lama ini resmi beroperasi.

Chief Executive Officer Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaisler menjelaskan, pihaknya telah melakukan perluasan layanan ke sembilan kota, di antaranya Aceh, Ambon, Banyuwangi, Bengkulu, Gorontalo, Kediri, Kendari, Kupang, dan Pangkal Pinang.

"Perluasan jangkauan ini bukan tanpa alasan. Selain pangsa pasar di luar Pulau Jawa yang masih sangat besar secara volume, perluasan juga dilakukan sejalan dengan roadmap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendorong lembaga keuangan untuk memperluas inklusi akses pembiayaan ke wilayah di luar Pulau Jawa," kata dia dalam pernyataan resminya di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Pria yang akrab dipanggil Jarda itu mengatakan bahwa saat ini konsentrasi industri pembiayaan 60% berada di Pulau Jawa, sedangkan masih banyak masyarakat unbankable di luar Pulau Jawa yang memerlukan akses pembiayaan yang bertanggung jawab.

"Layanan kami diciptakan untuk menjawab kebutuhan konsumen serta menjadikan barang-barang impian mereka menjadi lebih terjangkau. Perluasan bisnis kami di 2019 telah berkontribusi terhadap target penjualan kami di tahun ini. Tercatat dari sembilan kota baru, total pembiayaan yang kami salurkan lebih dari Rp155 miliar," imbuhnya.

Pertengahan tahun ini, Home Credit hadir di Indonesia Timur lewat akses pembiayaan di Kupang dan Ambon. "Meskipun baru beberapa bulan beroperasi, layanan kami mendapatkan respons positif dari masyarakat di sana. Masing-masing kota memiliki potensi pasarnya sendiri, namun yang menjadi fokus kami adalah agar lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaat dari layanan pembiayaan yang ditawarkan oleh Home Credit," jelas Jarda.

Selain melakukan perluasan layanan secara offline, Home Credit mengembangkan inovasi layanan pembiayaan online melalui aplikasi My Home Credit. Lewat aplikasi ini, calon konsumen dapat melakukan pengajuan permintaan pembiayaan hanya dari smartphone yang mereka miliki.

"Lewat aplikasi ini, pelanggan dapat dengan mudah mengakses informasi terbaru dari layanan Home Credit di mana saja dan kapan saja, termasuk memeriksa status pembiayaan, lokasi titik penjualan terdekat, beragam promosi, lokasi pembayaran, simulasi pembiayaan dan masih banyak lagi," tutup Jarda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: