PT FWD Life Indonesia (FWD Life), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (Bank BTN) hari ini, (13/12/2018) meluncurkan produk asuransi syariah melalui kanal distribusi bancassurance. Setelah meluncurkan Bebas Rencana Plus pada 2017, FWD Life dan Bank BTN memperkuat kerja sama dengan menghadirkan Bebas Investa Link Syariah, yang menawarkan kelebihan dalam investasi, perlindungan asuransi, dan produk syariah bagi para nasabah Bank BTN.
Presiden Direktur FWD Life, Choo Sin Fook, mengatakan, kesamaan komitmen FWD Life dengan Bank BTN yang ingin terus mengembangkan inovasi produk dan menjalankan strategi bisnis berbasis digital menjadikan kerja sama bancassurance ini terus berkembang, hingga melahirkan satu produk asuransi syariah yang inovatif.
"Produk Bebas Investa Link Syariah yang kami luncurkan hari ini menawarkan manfaat investasi, asuransi jiwa, dan sebagai sarana ibadah serta donasi. Kami beharap produk ini juga bisa memperluas akses masyarakat kepada produk asuransi demi terwujudnya peningkatan penetrasi dan inklusi asuransi syariah di Indonesia," ujar dia.
Sementara itu, dalam sambutannya Direktur Consumer Banking Bank BTN, Budi Satria, mengungkapkan, BTN yakin kerja sama ini merupakan keputusan terbaik untuk memberikan solusi kepada masyarakat yang menginginkan produk asuransi syariah.
"Semoga kehadiran Bebas Investa Link Syariah dapat mendorong para nasabahBTN konvensional dan BTN Syariah, baik nasabah prioritas, nasabah retail, maupun nasabah KPR untuk memiliki sebuah produk asuransi Syariah yang dapat memberikan manfaat perlindungan menyeluruh bagi nasabah," kata Budi
Sebagai informasi, Bebas Investa Link Syariah menyediakan investasi dan tabungan dengan manfaat lengkap untuk pendidikan, kesehatan, pensiun, dan ibadah serta dapat berbagi berkah dengan berdonasi dalam bentuk zakat, infak, wakaf tunai atau dana hibah.
Produk asuransi ini juga menawarkan kemudahan bagi seluruh nasabah melalui santunan asuransi dasar yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, pengalihan dana gratis via online, klaim awal melalui Whatsapp, dan surplus underwriting yang disesuaikan dengan ketentuan produk.
Selain sebagai upaya menyediakan produk bancassurance alternatif bagi masyarakat Indonesia, peluncuran Bebas Investa Link Syariah merupakan upaya perusahaan dalam mendukung pemerintah untuk mendorong indeks literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan syariah Indonesia berada pada 8,1% dan inklusi sebesar 11,1%. Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan indeks literasi keuangan konvensional yang mencapai 29,5% dan inklusi sebesar 65,6%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh