Soal Kabar Akuisisi, Traveloka: Itu Bisa Jadi Salah Satu Opsi, Tapi...

Pihak Traveloka menyatakan, akuisisi bisa menjadi salah satu pilihan untuk melakukan ekspansi. Namun, untuk saat ini mereka mengaku belum mau berkomentar lebih jauh mengenai opsi dari strategi tersebut.

Public Relations Manager Traveloka, Busyra Oryza mengatakan, saat ini perusahaannya masih fokus untuk membangun Traveloka dengan menciptakan produk layanan sesuai kebutuhan pasar.

"Strategi untuk ekspansi sebetulnya banyak, itu (akuisisi) can be the one. Tapi, untuk saat ini kami masih fokus untuk memenuhi kebutuhan konsumen lebih dulu. Jadi dari situ kami bisa ciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna," jelas Busyra kepada Warta Ekonomi, Selasa (18/12/2018).

Ia juga menolak mengomentari isu mengenai akuisisi Traveloka terhadap tiga kompetirornya di bidang Online Travel Agency (OTA). 

Busyra berkata, "Untuk saat ini, kami belum bisa berkomentar lebih lanjut. Di lain waktu, mungkin kami bisa update informasi tentang hal itu. Ditunggu saja waktunya."

Selain lewat produk, Traveloka juga membesarkan usahanya dengan merekrut talenta lokal di tiap kantor perwakilan mereka yang tersebar di Asia Tenggara. Mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

"Kami fokus untuk merekrut talenta lokal yang berkompeten di tiap kantor perwakilan," ujarnya.

Sebelumnya, beredar kabar, Traveloka telah mengakuisisi tiga OTA di Asia Tenggara, antara lain Pegipegi (Indonesia), Mytour (Vietnam), dan Travelbook (Filipina). Proses akuisisi itu diduga menghabiskan dana hingga US$66,8 juta (sekitar Rp962 miliar).