Kementerian Kesehatan mengirimkan kontainer pendingin untuk menampung jenazah korban tsunami Selat Sunda untuk mencegah pembusukan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Kementerian Kesehatan pada Senin (24/12) sore telah mengirimkan satu unit kontainer untuk mendinginkan jenazah korban tsunami.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan setiap jenazah yang masuk ke rumah sakit akan diidentifikasi terlebih dahulu oleh Tim DVI Polri.
Setelah teridentifikasi, jenazah dapat diserahkan ke keluarga korban. Namun proses identifikasi membutuhkan waktu dan belum tentu jenazah langsung diambil oleh keluarga. Dampaknya dapat terjadi penumpukan jenazah di rumah sakit. Padahal, rumah sakit daerah yang saat ini menampung jenazah korban Tsunami belum memiliki alat pendingin jenazah yang memadai.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK Sonny Harry B Harmadi dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa pemerintah akan selalu memastikan penanganan korban dampak bencana dapat berjalan dengan baik.
"Melihat kebutuhan yang ada, kami kemarin siang berkoordinasi dengan Tim DVI Polri, mengirimkan kontainer pendingin untuk jenazah dari Jakarta ke Pandeglang. Namun perlu dipahami bahwa pengangkutan kontainer membutuhkan proses dan waktu karena diangkut dengan truk trailer," terang Yurianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: