Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yayasan Lotus Kita Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Yayasan Lotus Kita Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Bandung -

Bencana Tsunami di Banten dan Tsunami sepekan lalu masih menyisakan rasa duka bagi masyarakat di wilayah terdampak, khusunya di Kabupaten Pandeglang dan Lampung Selatan. Dalam suasana keprihatinan mereka di pengungsian, Yayasan Lotus Kita hadir menghibur korban sekaligusnya menyalurkan bantuan makanan (Beras, Susu Bayi), pakaian layak pakai, perlengkapan sholat, obat-obatan serta kebutuhan sehari-hari lainnya seperti terpal, tikar, dan peralatan bayi.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Lotus Kita, yang juga Wakil Ketua Ombudsman RI Lely Pelitasari mengungkapkan di Lampung Selatan, bantuan diserahkan kepada pengungsi di Posko Mesjid Al Furqon yang dikelola Pemerintah Daerah Lampung dan Posko SMA Kebangsaan Kalianda. Bantuan diserahkan oleh Dewan Pengawas Emi Rusmiati.

Sedangkan di Pandeglang, bantuan disalurkan kepada warga pengungsi di Posko Pengungsian wilayah Menes. Penyerahan bantuan kemanusiaan Yayasan Lotus Kita dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina, Lely Pelitasari, Ketua Yayasan, Ilah Holilah, serta jajaran Dewan Pembina dan Pengurus. Bantuan yang disalurkan oleh Lotus merupakan sumbangan yang bersumber dari internal pengurus dan para donatur yang mempercayakan bantuannya pada Yayasan ini.

Sebagai lembaga nirlaba yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, khususnya dalam perlindungan perempuan dan anak, Yayasan Lotus Kita ingin ikut berpartisipasi membantu masyarakat korban Tsunami di Banten dan Lampung. Sebelumnya Lotus Kita juga telah menyalurkan bantuan pada korban bencana di Aceh, Jakarta, Lombok, dan Palu.

“Kami mendapat support dari berbagai sumber atau donator, baik dari keluarga besar sesama alumni HMI juga dari pihak lain yang merasa terpanggil untuk membantu saudara kita yang terkena bencana. Terima kasih tak terhingga untuk mereka yang memberikan kepercayaan kepada Lotus,” kata Lely Pelitasari kepada wartawan, Sabtu (19/12/2018).

Adapun, Ketua Yayasan Lotus Kita, Ilah Holilah menjelaskan semula pengurus akan mengunjungi langsung wilayah terdampak parah di Labuan sekaligus menyampaikan bantuan, namun dengan masih adanya peringatan potensi tsunami dan dampak erupsi Anak Krakatau dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), maka kunjungan dialihkan ke Posko Pengungsi di Menes, Pandeglang.

Menurutnya, di penghujung 2018 di berbagai wilayah Indonesia banyak mengalami bencana. Yayasan yang berdiri sejak tahun 2017 di Jakarta oleh sekelompok alumni HMI Wati yang pernah menjadi Pengurus Besar Kohati dan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI Periode 1995 – 1999) ini ingin melihat langsung dampak Tsunami di Pantai Carita, agar jadi pengingat bahwa bencana bisa terjadi kapan dan dimana saja, sehingga kita semua perlu terus waspada. 

"Semoga saudara kita sabar, dan musibah ini segera berakhir sehingga mereka dapat menikmati kehidupan normal kembali,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: