Kecamatan Sumur, Pandeglang merupakan salah satu daerah terparah akibat tsunami Selat Sunda satu minggu lalu, tercatat ada 76 korban jiwa di sini. Zona yang kini ditetapkan sebagai zona merah (tidak layak huni) sebelumnya dikabarkan sulit diakses akibat jalan menuju ke Sumur masih jalan tanah yang berlumpur.
Kini daerah tersebut sudah dapat dilalui kendaraan. Bantuan darurat sudah mengalir dan alat berat dari BUMN Karya sudah bekerja. Tampak rumah dan bangunan yang berada di sepanjang pantai rata dengan tanah, perahu, keramba apung hancur dan tergelek di tanah, begitu juga dengan bangkai sepeda motor dan mobil yang hancur.
Menurut Camat Khairudin, di Kecamatan Sumur ada tujuh desa yang rusak berat, total ada 75 orang meninggal dunia.
"Jadi pasca pengungsian nanti untuk tempat tinggal, alat tidur bagaimana? Nelayan yang perahunya hancur bagaimana? Apa lagi di sini sudah ditetapkan sebagai zona merah, atau tidak layak untuk tempat tinggal," ujarnya kepada Menteri BUMN Rini Soemarno yang meninjau Sumur dan menyalurkan bantuan BUMN Peduli, Sabtu (29/12/2018).
Sementara itu, Menteri Rini Soemarno yang datang meninjau meminta agar disediakan data-data yang lengkap termasuk kerusakan infrastruktur agar dapat diambil langkah untuk mengatasi dengan cepat.
"Kami minta data lengkap, dan kita minta disediakan lahan yang bisa dimanfaatkan untuk kita bangun dengan fasilitas MCK yang memadai dan ketersediaan air bersih supaya masyarakat bisa beraktivitas normal," ujar Rini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: