Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (kanan) berjoget bersama sejumlah pelari selepas finis pada ajang Mandiri Bogor Sundown Marathon 2017 di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Minggu (9/7). Mandiri Bogor Sundown Marathon 2017 yang diikuti lebih dari 2600 pelari dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara tersebut dibagi menjadi kategori Full Marathon (FM) 42 km, Half Marathon (HM) 21 km, 10 km dan 5 km. | Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin menegaskan bakal mendekati Wali Kota Bogor, Bima Arya untuk bergabung guna memenangkan Pilpres 2019. Hal itu diungkapkan pada kunjungannya ke Pondok Pesantren Al-Ghazaly.
Ketua DPP PKS yang juga Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera, mengatakan sikap politik Ma'ruf itu biasa saja pengaruhnya. Sebab pihaknya sebetulnya lebih mudah merangkul Arya Bima.
"Biasa saja, wong kalau kami mau merangkul (Bima Arya) tinggal ditarik dari PAN saja," ujarnya di Jakarta, Sabtu (5/1/2019).
Namun Mardani menegaskan, pihaknya tak akan memanfaatkan kepala daerah dari kader koalisinya untuk pemenangan Pilpres 2019.
"Kita sudah sepakat semua kepala daerah yang dukung Prabowo-Sandi fokus saja di daerahnya, dari awal kita tak ingin kepala daerah ikut," imbuhnya.
Mardani justru berharap Bima Arya fokus mengurusi warga Bogor. Bahkan Ia tetap yakin suara Prabowo-Sandi nantinya tetap unggul di Bogor.
"Alhamdulillah, Bogor dan Jabar berdasarkan hasil survei masih unggul," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
