Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Likuiditas Bursa Berjangka Rendah, BUMN Diharapkan Turut Hedging

Likuiditas Bursa Berjangka Rendah, BUMN Diharapkan Turut Hedging Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manajemen Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Future Exchange/JFX) menyatakan pihaknya mengharapkan perusahaan-perusahaan berpelat merah turut serta dalam meningkatkan likuiditas di pasar berjangka.

Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang, mengatakan saat ini likuiditas di JFX masih terbilang rendah.

Untuk itu, pihaknya mendorong pembuatan regulasi khusus sehingga perusahaan BUMN dapat melakukan lindung nilai (hedging) di BBJ.

"Peran pialang membutuhkan dukungan kebijakan dari Bappebti dan para pelaku pasar. Jadi kami mengharapkan para pelaku pasar berjangka bisa lebih sering bertransaksi dengan kuantitas yang lebih tinggi," katanya di Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Menurutnya, upaya hedging BUMN di JFX diyakini dapat meningkatkan likuiditas pasar baik dari transaksi multilateral maupun transaksi bilateral.

"Pasti akan semakin likuid. Banyak komoditas yang bisa di-hedge. Seperti olein, karet, kopi, teh, lada, minyak. Selain itu masih banyak lagi," tambahnya.

Sebagai bursa berjangka pertama di Indonesia, pihaknya juga merupakan mitra dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai salah satu perusahaan BUMN.

Ia juga menambahkan hedging BUMN bisa diterapkan di sejumlah perusahaan seperti PT Perkebunan Nusantara (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

"Dari PTPN atau Pertamina itu bisa mengurangi risiko kurs jika melakukan hedging di BBJ (JFX)," pungkasnnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadya Zul El Nuha
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: