Peneliti dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan kekhawatiran Wakil Presiden Jusuf Kalla perihal mahalnya pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek jangan dianggap hal sepele. Ia pun menyarankan agar rencana proyek pembangunan tersebut perlu dikaji lebih matang.
"Matangnya itu pertama, tentu berbiaya mahal di tengah kondisi bangsa yang memang nggak terlampau punya uang, itu menjadi masalah kalau tidak didiskusikan secara maksimal," katanya kepada wartawan, Selasa (23/1/2019).
Lanjutnya, ia menyebut perlu adanya kesamaan informasi terkain pembangunan LRT Jabodebek ini. "Perlulah dievaluasi ulang, ini Pak JK loh yang ngomong ini kan bukan oposisi, kalau oposisi kan gampang dipatahinnya. Oh ini bohong tanpa data, tapi ini karena omongannya Pak JK saya kira harus ada kesamaan informasi dari dalam, yang benar ini apa?" tuturnya.
Selain itu, sambungnya, "Minimal publik tidak bingung, kalau begini akhirnya nanti saling tuduh, ini siapa sih yang bohong sih, siapa yang benar, kan gitu," tambahnya.
Menurutnya, masyarakat tidak terlalu ingin tahu tentang biaya dan kebutuhan pembangunan proyek LRT ini, melainkan ingin ada kekompakan informasi.
"Perbedaan informasi ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lanjutan kok bisa ini yang gedor bersama tapi kok informasinya beda-beda," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil