Pemerintah provinsi (Pemprov) Aceh dengan dukungan masyarakatnya akan membuka kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di propinsi paling Barat Indonesia.
Kami sedang mempelajari dari Papua terkait apa saja yang dipersiapkan sehingga nantinya IPDN dapat beroperasi di Aceh, kata Sekda Aceh, Dermawan di Jayapura, Senin.
Dikatakan, untuk merealisasikan rencana tersebut, maka melakukan kunjungan kerja ke Jayapura guna mengetahui dengan pasti apa saja yang perlu dipersiapkan atau yang menjadi tanggung jawab Pemprov Aceh.
Namun secara keseluruhan, Pemprov Aceh sudah siap, termasuk bila harus membangun kampus baru.
Sekda menyatakan, seperti halnya Papua, Aceh juga pernah memiliki kampus IPDN, sebelum dilebur menjadi satu dan dipusatkan di Jawa Barat.
"Dengan dibukanya kampus IPDN ada di Aceh, maka konetrifitas wawasan nusantara dari Sabang sampai Merauke dapat terwujud," katanya seraya menambahkan, Pemprov dan rakyat Aceh sangat mendambakan keberadaan IPDN.
Pemprov Aceh juga mempelajari tentang penggunaan dana otonomi khusus(Otsus) untuk pembangunan infrastruktur yang juga dibiayai melalui APBD dan APBN.
Pada prinsipnya mempelajari hal tersebut sehingga dapat diterapkan mengingat Aceh itu mendapat alokasi dana Otsus.
"Khusus untuk kegiatan atau proyek monumental ke depan dapat dikerjakan dengan menggunakan berbagai sumber dana sehingga tidak ada blok-blok dan pembangunan cepat selesai dan dirasakan masyarakat," kata Sekda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: