Bermitra dengan Visa, Line Pay Akan Tersedia dalam Bentuk Kartu

Line mengumumkan kemitraannya dengan Visa untuk membawa sistem pembayaran mereka ke dalam bentuk kartu plastik, Rabu (30/1/2019). Hubungan kerja sama itu merupakan langkah maju dari kartu pembayaran Line yang dirilis pada 2016 dan didukung oleh Japan Credit Bureau.

Melansir TechCrunch, kartu akan dirilis akhir tahun ini. Dengan kartu itu, pengguna Line Pay dapat melakukan pembayaran di toko dan merchant yang menyediakan pembayaran Visa.

Kemitraan itu dinilai sebagai hal menarik karena pembayaran digital dianggap sebagai bentuk transaksi di masa depan. Di China, misalnya, orang yang menggunakan uang tunai atau kartu dalam transaksi dianggap kuno, tetapi di beberapa pasar pembayaran digital justru menghadapi kesulitan.

Pada kenyataannya, WeChat dan Alipay menjadi pemain besar di China. Namun, peritel kecil tidak selalu memiliki kesadaran dan kepercayaan diri untuk menambah dukungan kepada Line atau pun dompet digital lain. Jepang dan Indonesia masih didominasi oleh uang tunai, sehingga para pemain dompet digital masih harus berjuang untuk mengakuisisi pelanggan.

Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong cashless society, terlebih menjelang Olimpiade 2020. Sebagai aplikasi obrolan besar di Jepang dengan jumlah pengguna sekitar 50 juta, Line dapat mendorong upaya pemerintah tersebut melalui kemitraan dengan Visa.

Pada tahun pertama peluncuran, pengguna kartu akan mendapatkan cashback mata uang virtual poin Line sebesar 3%. Poin itu dapat digunakan untuk membeli stiker dan konten lain di Line.

Sebelumnya, pada November 2018 Line telah bekerja sama dengan WeChat. Kesepakatan itu memungkinkan pengguna WeChat bertransaksi menggunakan Line Pay. WeChat dan Alipay dari Alibaba milik Tencent telah mengembangkan sistem yang mengizinkan turis China bisa menggunakan dompet digital mereka, walau berada di luar negeri.