Hasil survei LSI Denny JA yang baru dirilis soal elektabilitas capres-cawapres pascadebat, masih diungguli Jokowi-Ma'ruf. Bahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno masih tertinggal 20%.
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Habiburokhman, mengatakan tak percaya dengan hasil survei LSI Denny JA tersebut.
"Selama LSI tidak men-declare tidak adanya kaitan secara langsung atau tidak langsung dengan paslon 01, kita nggak ambil pusing dengan survei mereka. Sejak jauh hari survei mereka juga kerap meleset jauh kok," ujarnya di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Habiburokhman mengungkit soal survei LSI Denny JA pada Pilgub DKI 2012. Ia menyebut saat itu survei LSI meleset hingga 30% dengan hasil quick count.
"Saya telusuri kembali pemberitaan sebuah media online 2012, ternyata survei yang mereka lakukan H-10 jelang Pilgub DKI meleset sekitar 30% dari hasil QC," katanya.
Ia juga berbicara soal rilis LSI Denny JA yang menyatakan Jokowi menang 5-1 atas Prabowo di debat perdana. Menurutnya, performa Prabowo lebih baik dari Jokowi.
"Soal materi Jokowi jelas kalah telak, karena tidak paham jika form caleg DPRD tidak ditanda-tangani ketua partai. Dia juga nggak paham spirit UU Pemasyarakatan atau bahkan asas legalitas yang menjadi dasar adanya caleg mantan napikor. Begitu juga soal program kerja, tidak ada yang baru dari Jokowi, paslon kami jelas menawarkan pembentukan cabang-cabang KPK," terangnya.
Karena itu, ia menyebut antusiasme publik yang terdidik justru makin menguat pascadebat. Sebab Prabowo dianggap punya visi misi dan program yang jelas.
"Yang saya amati, antusiasme orang-orang terdidik atau rasional semakin menguat setelah debat. Mereka jadi yakin bahwa Pak Prabowo bukan sekedar berbeda dengan Jokowi yang sudah dianggap gagal. Pak Prabowo punya visi, misi, dan program yang jelas," terangnya.
Diketahui, pascadebat pertama capres-cawapres pada 17 Januari lalu, elektabilitas Jokowi dan Prabowo dinilai sama-sama mengalami kenaikan. Namun, Jokowi tetap unggul.
Elektabilitas Jokowi naik 0,8% sehingga menjadi 54,8%. Sementara Prabowi naik 0,4% sehingga menjadi 31%. Sebanyak 14,2% responden belum menentukan pilihan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim