Inilah Upaya Pemkab Belitung Wujudkan Konsep Smart City

Pemerintah Kabupaten Belitung menjalin kerja sama dengan layanan pembayaran digital untuk mewujudkan konsep smart city dan meningkatkan layanan publik. Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemkab Belitung dan Go-Pay, Rabu (30/1/2019).

Dengan adanya kemitraan itu, opsi pembayaran digital akan tersedia di berbagai area Kabupaten Belitung. Termasuk untuk transaksi layanan publik, seperti pajak, kesehatan, dan sebagainya.

Menyambut kerja sama itu, Bupati Belitung, Sahani Saleh berkata, melalui kehadiran ekosistem pembayaran nontunai di berbagai layanan publik, masyarakat Belitung diharapkan dapat menjalani aktivitas (jual-beli) sehari-hari dengan lebih mudah.

"Para pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan opsi pembayaran ini dalam transaksi dengan pembeli," ujar Sahani di Belitung, Rabu (30/1/2019).

Adapun, secara detail, Ia melanjutkan, layanan pembayaran digital di Kabupaten Belitung akan tersedia untuk pembayaran Pajak dan Retribusi Daerah, layanan kesehatan RSUD dr. H. Marsidi Judono, pendidikan, pengelolaan sampah, sedekah di masjid, dan bantuan sosial dalam jaringan (online).

“Melalui pemanfaatan pembayaran nontunaibdi berbagai layanan publik, kami berharap masyarakat Belitung semakin paham dan terbiasa menggunakan teknologi seperti cashless payment, sehingga ke depannya mereka dapat semakin mudah menerima inovasi digital lainnya demi meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ujar Sahani.

Berdasarkan keterangan, pembayaran digital Go-Pay juga dapat digunakan pada sektor pariwisata dan olahraga di Kabupaten Belitung. Misalnya, sebagai pembayaran tiket ke museum, wisata kuliner, dan transportasi publik (layanan penyebrangan pulau dan bus pariwisata) di sana.

Sementara itu, Head of Ecosystem Expansion Go-Pay, Edwin Ariono mengatakan, "Upaya tersebut dilakukan untuk memaksimalkan potensi wisata Kabupaten Belitung yang telah menjadi perhatian banyak wisatawan."

Selain Belitung, kota lain seperti Jakarta, Samarinda, dan Semarang juga telah mengenalkan sistem pembayaran digital di pelayanan publik mereka. Kantin di 50 SMK Jakarta Utara, layanan kesehatan RSUD AW Sjahranie Samarinda, pembayaran SIM dan SKCK di 9 kota, merupakan beberapa contoh tempat yang telah menyediakan opsi pembayaran Go-Pay. Belum lagi, ada 240 ribu rekan usaha di layanan fintech itu, di mana 40% nya merupakan UMKM.