Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seratusan Lebih Orang Meninggal Akibat DBD

Seratusan Lebih Orang Meninggal Akibat DBD Petugas Dinas Kesehatan melakukan pengasapan (fogging) di Desa Ujong Kalak, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Jumat (3/11). Pengasapan dilakukan untuk mencegah wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). | Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus demam berdarah (DBD) hingga Kamis 31 Januari 2019 sore telah mencapai 15.132 kasus, di mana 145 dilaporkan meninggal dunia.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Widyawati saat ditemui wartawan di Jakata, Kamis.

"Provinsi yang tinggi angkanya adalah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Sulawesi Utara dan Lampung," kata Widyawati.

Hingga saat ini ada 390 kabupaten/kota dari 33 provinsi yang mengalami kasus DBD, sebanyak 269 kabupaten/kota diantaranya melaporkan adanya peningkatan kasus.

Di Jawa Timur dari 38 kabupaten/kota, ada 37 kabupaten/kota yang melaporkan kasus DBD, di mana 21 kabupaten/kota melaporkan adanya peningkatan.

Kemudian 27 kabupaten/kota di Jawa Barat melaporkan kasus DBD, di mana 25 kabupaten/kota mengalami peningkatan kasus.

Di Jawa Tengah daru 25 kabupaten/kota, ada 34 kabupaten/kota yang mengalami kasus DBD, di mana 28 kabupaten/kota melaporkan adanya peningkatan kasus.

Begitu juga di NTT, dari 22 kabupaten/kota, sebanyak 20 kabupaten/kota mengalami kasus DBD, di mana 19 kabupaten/kota mengalami peningkatan.

Sementara di Sulawesi Utara dari 15 kabupaten/kota yang ada, semuanya melaporkan adanya kasus DBD dan mengalami peningkatan.

Begitu juga dengan Lampung dari 15 kabupaten/kota semuanya mengalami kasus DBD, 14 diantaranya melaporkan adanya peningkatan.

Sementara itu beberapa daerah yang telah menyatakan KLB adalah Kota Kupang, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ponorogo, dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Widyawati mengatakan meningkatnya kasus DBD ini diakibatkan karena sedang musim hujan, untuk itu dia meminta masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Ia mengatakan kasus pada 2019 ini tidak setinggi pada 2016

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: