Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. | Kredit Foto: Istimewa
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola dalam rangka mengungkap kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia disebut aman dari sanksi FIFA.
"Penegakan hukum terhadap peristiwa hukum bukan intervensi, harus dibedakan. Sesuai statuta PSSI juga sudah jelas," ujarnya di Jakarta, Senin (4/2/2019).
Baca Juga: Kantornya di Geledah Satgas Anti Mafia Bola, Apa Kata PSSI?
Dedi juga yakin kegiatan yang dilakukan Satgas Anti Mafia Bola tidak melanggar pasal 14 dalam statuta FIFA yang mengatur kewajiban organisasi anggota FIFA, dalam hal ini PSSI, mengenai pengelolaan urusan organisasi secara mandiri dan tidak dipengaruhi pihak ketiga manapun.
"Ya kan kalau penegakan hukum tidak termasuk itu," imbuhnya.
Ia juga mengaku lupa apakah Satgas Anti Mafia Bola sempat komunikasi dengan FIFA terkait pemberantasan pengaturan skor di Indonesia.
Sebelumnya, media officer Arema FC, Sudarmaji, mengaku kekhawatiran terhadap Satgas Anti Mafia Bola yang baru-baru ini menggeledah kantor PSSI. Ia menyebut tindakan kepolisian itu merupakan intervensi terhadap PSSI dan terancam bisa mendatangkan sanksi dari FIFA.
Diketahui, selain menggeledah kantor PSSI, Satgas Anti Mafia Bola juga berniat untuk memeriksa kantor di Rasuna Office Park (ROP), Kuningan, Jakarta yang pernah dipakai Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan PT Liga Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
