Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PDIP Setuju dengan Takmir Masjid Kauman: Masjid Bukan untuk Politik

PDIP Setuju dengan Takmir Masjid Kauman: Masjid Bukan untuk Politik Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) saat disambut oleh para eks pejuang Timor Timur (sekarang Timor Leste) setibanya di Bandara AA Bere Tallo, Haliwen Kabupaten Belu, NTT Kamis, (27/12/18). Kedatangan Prabowo ke Atambua, bertujuan untuk menghadiri acara Natal Bersama Nasional Gerindra, temu kangen eks pejuang Timor Timur (Timtim) serta berziarah ke taman makam pahlawan Seroja. ANTARA FOTO//aww. | Kredit Foto: Antara/Kornelis Kaha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, ikut merespons himbauan Takmir Masjid Kauman Semarang KH. Hanief Ismail untuk melarang adanya kegiatan politik di masjid.

Menurutnya, sikap Takmir Masjid Kauman sudah tepat. "Sikap Takmir Masjid Kauman Semarang yang melarang masjidnya digunakan untuk kepentingan politik sudah benar dan sesuai peraturan kampanye yang telah digariskan dalam UU maupun PKPU yang melarang masjid digunakan sebagai sarana kampanye," ucapnya di Jakarta, Kamis (14/2/2019).

Lanjutnya, ia menyebut bahwa masjid merupakan tempat suci yang tidak boleh dijadikan ajang berpolitik.

Baca Juga: Kemarin Tanya Jumatan di Mana, Sekarang Prabowo Dilarang Salat, Maunya Apa Sih?

"Masjid adalah tempat ibadah, tempat yang suci bagi umat Islam sehingha tidak boleh diturunkan derajatnya menjadi ajang perebutan kekuasaan politik praktis," jelasnya.

Baca Juga: Geram, BPN Geram Prabowo Dilarang Salat

Sebelumnya, beredar rilis anggapan bahwa Takmir Masjid Kauman melarang Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk shalat Jumat di Masjid Kauman. Namun, ia Takmir Masjid mengatakan hal tersebut dilarang lantaran kegiatan politiknya, bukan salat Jumat Prabowo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: