Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Larangan Prabowo Salat, Bukti Kami Dizalimi

Larangan Prabowo Salat, Bukti Kami Dizalimi Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) ke-20 di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (6/2/2019). Prabowo mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh FSPMI untuk pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. ANTARA FOTO//hp. | Kredit Foto: Antara/Putra Haryo Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Dewan Kerhormatan PAN, Dradjad Wibowo mengatakan larangan salat Jumat oleh Ketua Takmir Masjid Agung Semarang, Hanief Ismail lantaran takut ada unsur kampanye merupakan bukti pasangan 02 Prabowo-Sandi sedang dizalimi.

Namun, menurutnya, hal tersebut akan merugikan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. "Larangan salat Jumat tersebut semakin membuktikan kepada rakyat, betapa Prabowo-Sandi dan pendukungnya sedang dizalimi," katanya kepada wartawan, Jumat (15/2/2019).

Lanjutnya, ia mengatakan tidak sedikit pendukung Prabowo yang terkena zalim. Ia pun mencontohkan, seperti Ahmad Dhani, Buni Yani yang ditahan, Ustad Slamet Maarif, Dahnil Azhar Simanjuntak dan lain-lain.

Baca Juga: Yang Kami Larang Bukan Salat Jumat Pak Prabowo, Tapi...

"Dari mulai hukum hingga ibadah, Prabowo-Sandi dan pendukungnya dizalimi. Sementara pihak lain melenggang," ujarnya.

Selain itu, ia menilai semua kezaliman yang terhadap kubu 02 justru membuat masyarakat menjadi tidak simpatik pada petahana.

Baca Juga: Kemarin Tanya Jumatan di Mana, Sekarang Prabowo Dilarang Salat, Maunya Apa Sih?

"Saya melihat, penzaliman yang dilakukan para oknum itu justru merugikan Presiden Jokowi. Rakyat semakin membludak mendukung Prabowo-Sandi," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: