Tjahjo Kumolo Bilang WNA yang Punya E-KTP itu Salah Input

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengatakan empat Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki e-KTP di Cianjur, Jawa Barat, sudah dicoret dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2019.

Menurut Tjahjo, Nomor Induk Kependudukan (NIK) keempat WNA di Cianjur diduga palsu. Keempat WNA yang punya e-KTP itu terinput ke DPT. Tapi tidak bisa mencoblos di Pemilu 2019.

"Soal ada kemarin 4 (WNA) di Cianjur yang terselip, itu sekarang sudah diklarifikasi, sudah dibatalkan. Ternyata NIK-nya beda dan itu ada indikasi palsu," tegasnya di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Baca Juga: Mendagri Bilang Isu WNA Punya E-KTP Sengaja Dilakukan Kelompok.....

"Salah input saja, ternyata NIK-nya palsu. Itu hoax lah (NIK)," sambungnya.

Polemik mengenai isu kepemilikan e-KTP oleh TKA bikin gaduh setelah beredar kabar TKA asal China di Cianjur memiliki e-KTP. Kabar itu semakin heboh saat NIK-nya muncul di DPT Pemilu 2019.

Baca Juga: Sttt!! Ternyata Aturan KTP WNA Terbit Zaman SBY

Mulanya, beredar foto identitas mirip e-KTP itu memang nyaris identik dengan e-KTP penduduk Indonesia yang kebanyakan memiliki nomor induk kependudukan (NIK). Yang membedakan adalah ada kolom kewarganegaraan dan masa berlaku yang tidak seumur hidup.