Soal Tengku Zul, Kekhilafan Ulama Karena Terlalu Terlibat Politik Praktis

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding, meminta Tengku Zulkarnain untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pandangannya untuk mencegah terjadinya berita hoaks.

Hal tersebut dikatakan Karding menyusul permintaan maaf Zulkarnain atas salahnya tentang Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS).

“Ya pesan saya kepada beliau bahwa untuk menyampaikan statement perlu lebih teliti, lebih kritis, lebih hati-hati. Agar tidak mudah menyebarkan hoaks, karena di media sosial sangat cepat viral dan tentu itu tidak akan berdampak baik bagi masyarakat,” tegasnya, Kamis (14/3/2019).

Lanjutnya, ia mengatakan pernyataan Tengku Zul lebih condong ke sisi politik ketimbang peran dakwah. Oleh karena itu, pernyataan salah tentang RUU PKS ia menyarankan Tengku Zulkarnain untuk kembali fokus berdakwah.

Selain itu, ia menilai apa yang dilakukan Tengku Zul merupakan kekhilafan seorang ulama akibat terlalu terlibat politik praktis.

Baca Juga: Pernyataan Wasekjen MUI Soal Zina di Legalkan Adalah Kecerobohan

“Usul saya, fokus saja dakwah. Itu akan menjadi maslahat untuk umat umum daripada main di politik tapi dampaknya tidak baik,” tukasnya.

Sebelumya, Zulkarnain menyebut, dalam RUU PKS pemerintah menyediakan alat kontrasepsi kepada pasangan remaja yang hendak melakukan hubungan suami istri.

Baca Juga: Ustad Pelaku Kampanye Hitam ke Jokowi Ternyata Pakai Rujukan Video Wasekjen MUI