Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
United Arab Emirates Banks Federation (UBF) dan Abu Dhabi Global Market (ADGM) sepakat menggelar forum bersama yang membahas perkembangan industri aset kripto dan teknologi keuangan (financial technology/fintech). Sebagaimana dilansir Emirates News Agency, forum tersebut dihelat oleh ADGM dengan berkolaborasi bersama Komite Ketaatan Hukum UBF. Forum ini menghadirkan pakar industri dan mendiskusikan tantangan dan peluang ke depan bagi industri aset kripto dan juga fintech.
Di awal forum, pihak ADGM berbagi tujuan pengaturan dan fitur utama dari kebijakan aset kripto serta alat pengawasan. Secara keseluruhan, topik-topik yang dibahas dalam forum tersebut berkisar tentang peraturan aset kripto ADGM dan pendekatan pengawasan juga tentang bagaimana kalangan perbankan dan regulator keuangan dapat bersama-sama mengembangkan proses dan prosedur untuk mempermudah risiko peraturan aset kripto.
“Hadirnya fintech baru dengan begitu cepat, seperti cryptocurrency dan aset crypto lainnya, menjadikan kami sangat penting untuk mengembangkan kerangka kerja dan peraturan baru untuk dapat terus menyesuaikan diri dengan perkembangan ini,” ujar Ketua UBF, Abdul Aziz Al-Ghurair, dalam laporan Emirates News Agency, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 70% Milenial Indonesia Gemar Investasi Cryptocurrency?
Al-Ghurair juga mencatat aspirasi lokal agar UEA dapat menjadi salah satu pusat internasional terkemuka dalam keuangan. Untuk dapat mewujudkannya, penguasaan atas gelombang perubahan teknologi yang terjadi menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi.
Sebagai informasi, UBF sendiri merupakan organisasi nirlaba yang beranggotakan 50 bank yang beroperasi di seluruh wilayah UEA. Sedangkan ADGM merupakan pusat keuangan internasional yang terletak di Ibu Kota UEA, Abu Dhabi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Kumairoh
