Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Kita Akan Perjuangkan Harga Sawit Naik'

'Kita Akan Perjuangkan Harga Sawit Naik' Petani mengumpulkan hasil panen kelapa sawit di lahan perkebunan Danau Lamo, Maro Sebo, Muarojambi, Jambi, Minggu (2/12/2018). Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas terus mendorong pelaku industri kelapa sawit dan pemerintah daerah untuk melakukan hilirisasi agar bisa menghadapi tekanan pasar global yang telah mengakibatkan harga komoditas perkebunan itu anjlok dari sebelumnya 530 dolar AS per ton menjadi sekitar 420 dolar AS per ton. | Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Samarinda -

Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menyatakan pertumbuhan ekonomi di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) membaik. Namun, saat ini dirinya mengakui masih ada masalah dengan harga sawit lantaran campur tangan Uni Eropa.

"Harganya turun karena ada kerjaan orang-orang global. Ini ngerjain kita hingga nekan harga sawit," katanya di Samarinda, Jumat (22/3/2019).

Lanjutnya, ia pun menunjukkan optimisme bahwa pemerintahan Jokowi dapat mengatasi masalah harga sawit. "Kita akan perjuangkan hingga harga sawit naik ke depannya," ucapnya.

Baca Juga: Dunia Usaha Diminta Dukung Pemerintah Hadapi Diskriminasi Sawit UE

Tak hanya itu, Ma'ruf juga meyakini sawit bakal bisa diolah dari dalam negeri dan di ekspor, seperti, mengolah sawit sebagai bahan bakar.  

"Berarti sawit kita tidak perlu jual ke luar negeri. Kita ubah menjadi bahan yaitu minyak bahan bakar, untuk mobil untuk pabrik dan jual ke luar negeri," tukasnya.

Baca Juga: Jokowi Suruh Petani Sawit Tanam Durian, RR: Gini Kok Mau Dua Periode

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: