Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkendala Perizinan, Kartu MRT Belum Diperjualbelikan

Terkendala Perizinan, Kartu MRT Belum Diperjualbelikan Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terhitung mulai 1 April 2019, masyarakat yang akan menggunakan layanan MRT Jakarta akan dikenakan biaya perjalanan dan beroperasi hingga pukul 22.01 WIB.

Baca Juga: Ingat Yah, Mulai Besok Naik MRT Mesti Bayar

"Mulai 1 April 2019, MRT sudah mulai berbayar dan akan beroperasi hampir 17 jam," kata Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaludin, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Mulai 1 April 2019, layanan MRT Jakarta dapat dinikmati Masyarakat mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 22.01 WIB.

"Untuk pemberangkatan kereta pertama dari Stasiun Lebak Bulus pada jam 05.30 WIB dan untuk kereta terakhir pemberangkatan Stasiun Bundaran HI menuju Lebak Bulus pukul 22.01 WIB," ujarnya.

Kamaludin menjelaskan masyarakat dapat memilih beberapa alternatif metode pembayaran yaitu, pertama adalah kartu MRT Jakarta Jelajah Single Trip yang dapat diperoleh di mesin tiket otomatis (ticket vending machine) atau loket tiket (ticket sales office) yang ada di seluruh Stasiun MRT Jakarta.

Kedua adalah kartu Uang Elektronik Bank yaitu JakLingko, E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (Bank BRI), Tap Cash (Bank BNI), Flazz (Bank BCA), dan JakartaOne (Bank DKI) yang dapat diperoleh dari masing-masing bank dimaksud.

"Adapun Kartu MRT Jakarta Jelajah Multi Trip, belum diperjualbelikan karena dalam proses perizinan," ucapnya.

Dua kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari fase uji coba publik dan empat hari awal pengoperasian (25-28 Maret) yang merupakan periode gratis. Jumlah penumpang Ratangga (nama resmi kereta MRT) telah mencapai total 332.184 orang atau rata-rata 83.046 penumpang per hari. Jumlah tersebut melebihi target sebanyak 65.000 penumpang/hari selama periode gratis.

MRT Jakarta untuk sementara melayani rute Lebak Bulus hingga Bundaran HI yang merupakan jalur fase I dalam koridor Selatan ke Utara (yang akan berakhir di Kota Tua Jakarta) dengan 13 stasiun di dalamnya.

Untuk tarifnya, Pemprov DKI Jakarta menetapkan harga Rp10 ribu per kilometer. Berdasarkan tarif tersebut, harga termurah yang dibayar penumpang adalah Rp3.000 sementara yang termahal pada jalur tahap I ini adalah Rp14.000.

Hingga Minggu (31/3) pagi, Peraturan Gubernur (Pergub) soal tarif MRT belum dirilis meski pada Sabtu (30/3), Anies menyatakan sudah selesai sejak Jumat (29/3) sore. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: