Pemilu 2019 di Sampang, Madura, ternoda oleh aksi berebut posisi menjadi saksi yang mengakibatkan seorang warga terluka tembak di bagian tangan. Saat ini warga bernama Mansur tersebut telah mendapat perawatan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol, Frans Barung Mangera, menjelaskan kejadian ini berlangsung sekitar pukul 09.45 WIB di TPS 7 Dusun Tapaan Tengah, Desa Tapaan, Banyuates, Sampang, Rabu (17/4/2019). Awalnya, ada kelompok yang dipimpin seseorang bernama Muara berencana mengambil mandat saksi dari Caleg Hanura Dapil IV yang bernama Farfar.
Hal ini lantas memicu aksi protes dan perlawanan dari pihak Widjan. Widjan adalah Kades Ketapang Daya yang sebelumnya diserahi mandat untk menjadi saksi Farfar. Sontak, aksi ini mengakibatkan bentrok antara massa dari Widjan yang membawa senjata tajam (sajam) dengan massa dari kelompok Muara yang membawa sajam dan senpi.
Baca Juga: Semoga Kejadian di Pilpres 2014 Tidak Terulang
Saat bentrok, Mansur yang merupakan massa dari pihak Widjan tertembak di bagian tangan sebelah kiri. Petugas pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit Ketapang untuk mendapatkan perawatan.
Diketahui dari hasil penyelidikan, pelaku penembakan bernama Muara, warga Banyuates. Muara melakukan penembakkan beberapa kali ke massa Widjan. Sementara untuk barang bukti, polisi menemukan selongsong peluru enam buah dan empat proyektil peluru. Barang bukti ini diamankan di Polres Sampang sedangkan polisi masih melakukan pengejaran pada Muara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: