Pak Wiranto, Indonesia Bukan Negara Komunis

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean angkat suara terkait pernyataan Menkopolhukam, Wiranto yang tidak segan menutup akun media sosial yang melanggar hukum menuai kontroversi.

Menurutnya, pernyataan Wiranto menunjukkan sikap agresivitas di muka publik. "Pak Wiranto yang terhormat, sebaiknya jangan agresif terhadap publik," ujarnya di Twitter, Senin (6/5/2019).

Baca Juga: Ada Pihak yang Coba Adu Domba TNI-Polri, Siapa Pak Wiranto?

Lanjutnya, ia mengatakan pemerintah bisa melakukan tindakan yang lebih elegan untuk menanggapi pelanggaran hukum di dunia maya. Seperti, dengan memproses secara hukum pelaku yang terbukti melanggar. 

"Jika ada kesalahan dan pelanggaran terhadap UU, silahkan orangnya yang diproses hukum, bukan shut down akun medsosnya," tambahnya.

Baca Juga: BPN Santai: Tak Mungkin Demokrat Angkat Kaki dari Koalisi

Lebih lanjut, ia mengingatkan kepada Wiranto bahwa Indonesia merupakann negara demokrasi yang menjunjung tinggi hukum. "Bukan negara Komunis yang suka merampas kebebasan," tukasnya.