Kredit Foto: File/Reuters
Peritel asal Jepang, Uniqlo, menyatakan bahwa situs belanja online miliknya telah diretas dalam kurun waktu mulai dari 23/04/2019 hingga 10/05/2019 lalu. Hal itu diungkapkan oleh induk Uniqlo, Fast Retailing.
Dalam keterangan resminya, Fast Retailing mengatakan setidaknya ada 460.000 data pelanggan Uniqlo yang telah diakses oleh pelaku kejahatan tersebut. Alhasil, data seperti nama, alamat, kontak, dan bahkan kartu kredit pelanggan kemungkinan besar sudah ada di tangan pelaku.
Baca Juga: Bos Uniqlo Lompati Kekayaan CEO Softbank
Baca Juga: Wow, Uniqlo Luncurkan Gudang Otomatis
"Telah dikonfirmasi pada 10/05/2019 bahwa terjadi login secara tidak sah oleh pihak ketiga selain pelanggan," imbuh Fast Retailing, Selasa (14/05/2019).
Sebagai tindak lanjut atas kejadian tersebut, saat ini tengah dilakukan proses investigasi untuk melihat sejauh mana peretas telah mengakses data pelanggan. Pihaknya juga mengimbau kepada pelanggan untuk menerapkan sandi yang unik sehingga meminimalkan kemungkinan pelaku untuk masuk ke dalam akun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
