Uniqlo merupakan salah satu jenama fesyen yang paling terkemuka di dunia. Namun, Presiden Uniqlo Tadashi Yanai mengatakan bahwa Uniqlo bukan sekadar perusahaan pakaian, melainkan juga perusahaan teknologi.
CEO dan Co-founder di Corporate Innovation Asia (CIAS) Indrawan Nugroho menjelaskan, Uniqlo memanfaatkan dengan baik kemajuan teknologi dalam setiap proses produksinya.
Baca Juga: Sukses Salip Valuasi Zara, Strategi Ini Buat Uniqlo Makin Banyak Tarik Pelanggan
"Uniqlo memanfaatkan teknologi pada semua lini operasionalnya, mulai dari proses produksi sampai dengan proses penjualan produk di toko-tokohnya," kata Indrawan, dikutip dari kanal Youtube-nya pada Minggu (18/06/2023).
Ia mengeklaim bahwa dengan kemajuan teknologi, Uniqlo dapat memproduksi kain yang membuat pengguna merasa lebih hangat, kain yang nyaman, dan juga pakaian yang dirancang dapat melindungi penggunanya dari paparan sinar UV.
"Dengan dukungan teknologi, mereka menghasilkan kain yang disebut dengan Heattech yang membuat pemakainya merasa lebih hangat. Juga ada AIRism, kain yang nyaman dipakai dan teksturnya lembut. Bahkan, mereka juga berhasil merancang pakaian yang memiliki perlindungan terhadap pemakainya dari paparan sinar UV. Semua produk inovasi tersebut sudah dipatenkan supaya keunggulan kompetitif ini tetap bisa terus terjaga," katanya.
Sementara itu, Uniqlo juga menerapkan kemajuan teknologinya pada toko offline maupun toko online mereka. Hal in bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pasar dari Uniqlo itu sendiri.
"Kita dapat merasakan bagaimana teknologi hadir di setiap detailnya, mulai dari desain interior yang modern dengan pencahayaan yang cerah, sampai keramahan pelayanan para staf di toko. Semua itu dirancang untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan bagi pelanggannya," jelasnya.
Dia melanjutkan, "Mereka juga memanfaatkan komunikasi digital serta berinvestasi besar dalam dunia e-commerce untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan jumlah pengunjung di situs web mereka.
Uniqlo menerapkan strategi just in time sehingga dapat memastikan apa, kapan, dan berapa yang akan diproduksi.
"Kelebihan lain dari Uniqlo dalam memanfaatkan teknologi adalah membangun big data pada sistem persediaan dengan model just in time. Model ini mirip dengan apa yang diterapkan di sistem produksi Toyota sehingga memungkinkan Uniqlo bisa meminimalisasi pemborosan. Dengan mode just in time, mereka bisa memastikan apa yang akan diproduksi, kapan dibutuhkannya, dan juga berapa jumlah yang dibutuhkan," katanya.
Lebih lanjut, kata Indra, Uniqlo menggunakan kemajuan teknologi untuk menganalisis pola penjualan mingguan sehingga dapat memastikan rantai pasok dapat selalu optimal. Ini adalah bagian dari upaya mereka untuk memahami dan memprediksi pola perilaku konsumen sehingga dapat meningkatkan efisiensi manajemen persediaan.
"Selain itu, Uniqlo juga merencanakan produksi pakaian mereka hingga satu tahun ke depan dan memiliki tim yang langsung menangani masalah maupun menjawab tantangan kualitas yang diminta oleh pelanggannya," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement