Menkopolhukam Wiranto mengaku siap bertindak tegas apabila ada pihak-pihak yang akan memaksakan kehendak pada tanggal 22 Mei nanti.
“Kalau sampai ada yang nekat mengganggu kemanan, saya akan jadikan tersangka,” tegas Wiranto dalam acara “Buka Puasa Menkopolhukam Bersama dengan Pimpinan Redaksi Media Massa” Jumat (17/5) malam di Jakarta.
Baca Juga: Wiranto Bilang Penangkapan Penyeru People Power agar Tahu Ada Hukum
Wiranto memilih bersikap tegas karena dia yakin kalau sampai terjadi konflik, risikonya terlalu besar bagi Indonesia. “Coba Anda bayangkan, kalau sampai perekonomian macet, dolar tidak terkendali, makanan susah dicari, terjadi kerusuhan. Yang rugi kan kita semua. Saya bersumpah tidak akan membiarkan hal ini terjadi,” papar Wiranto.
Masalahnya, kata Wiranto, ada pihak-pihak tertentu yang tidak mau kalah. “Dia maunya harus menang,” cerita Wiranto. “Ada upaya yang disebut konstitusional tapi maksa. Kalau terus maksa kan jadi inkonstitusional,” tegas Wiranto.
Baca Juga: Wiranto Sering Dituduh Bagian dari Orba, Padahal...
Misalnya, lanjut Wiranto, pihak tersebut akan menduduki KPU dan KPUD secara sepihak, lalu mengumumkan kemenangannya. “Kami menghimbau agar teman-teman di sana tidak melakukan hal ini. Sebab kalau tetap nekat, akan saya jadikan tersangka,” tegas Wiranto.
Pihak, lanjut Wiranto, akan mewaspadai penumpang gelap yang akan memanfaatkan situasi ini. “Jadi, sekali lagi, saya himbau kepada yang kalah, kan masih bisa mencoba di kesempatan berikutnya.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhamad Ihsan
Editor: Clara Aprilia Sukandar