Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Gejolak politik di Indonesia berimbas langsung terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. Terhitung hingga pukul 11.20 WIB, rupiah sudah tertekan 0,24% ke level Rp14.515, level terendah yang dicapai rupiah
Ketidakpuasan salah satu pasangan calon terhadap hasil Pilpres 2019 menjadi sumbu utama yang menyulut kerusuhan di Jakarta. Hal itu lantas membuat investor ketar-ketir dan enggan membelanjakan uangnya untuk diinvestasikan di Indonesia.
Baca Juga: Jakarta Mencekam, Rupiah Diterkam Dolar AS
Mirisnya lagi, rupiah berpeluang untuk semakin melemah hingga menembus Rp15.000 per dolar AS apabila situasi politik tidak segera membaik, begitu kiranya yang disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Berjangka, Ibrahim.
Baca Juga: Huru-Hara 22 Mei Bikin Rupiah Prihatin
"Kalau memasuki level Rp15.000 per dolar AS sangat wajar sekali. Jika dalam sepekan ini terjadi gesekan-gesekan dari para demonstran," tegasnya, Rabu (22/05/2019).
Sebagai informasi, sebelum terjelembab ke zona merah, rupiah sebenarnya sudah terapresiasi 0,07% ke level Rp14.465 per dolar AS. Namun, karena ramainya aksi profit taking yang dilakukan investor sebagai respons dari kisruh politik, nasib rupiah berbalik nelangsa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
