Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Sulit Menang di MK, Ini Sebabnya

Prabowo Sulit Menang di MK, Ini Sebabnya Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketum Arus Bawah Jokowi, Michael Umbas, mengatakan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal sulit mengubah hasil Pilpres karena selisih suara dengan Jokowi- Ma'ruf Amin sekitar 16,9 juta.

"Sulit bagi Prabowo-Sandi mengubah hasil melalui MK. Sebab selisih suara antara Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf sekitar 16,9 juta," ujarnya di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).

Selain itu, dalil dan fakta hukum yang diajukan kubu Prabowo-Sandi masih sama dengan yang pernah diajukan ke Bawaslu. Bahkan saat itu, langsung ditolak karena bukan fakta otentik kecurangan tapi sederet link berita media online.

"Lagi-lagi lantang dan beringas teriak curang, curang dan curang tapi gagap dan gelagapan menyodorkan bukti," imbuhnya.

Baca Juga: Kubu Prabowo Sindir Rezim Korup, Istana: Jangan Tergesa-gesa

Ia menyarankan kubu Prabowo legawa dan menunjukkan sikap ksatria untuk menerima kekalahan di Pilpres 2019. Apalagi, Prabowo memiliki darah keturunan Minahasa yang dikenal berjiwa ksatria, berani dan penuh semangat juang.

"Jika Prabowo mewarisi darah Minahasa dan paham tentang tradisi demokrasi, tentu dia tidak menolak hasil Pilpres 2019," katanya.

Sebelumnya, Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto, mengaku telah melampirkan 51 bukti terkait permohonan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ada kombinasi antara dokumen dan saksi. Ada saksi ahli dan fakta. Baru 51. Kita akan melengkapi bukti-bukti yang diperlukan," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: