Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dihajar AS, China Membuat Special Bond Sendiri

Dihajar AS, China Membuat Special Bond Sendiri Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Jakarta -

China mengatakan akan mengizinkan pemerintah lokal untuk mengelola “special bond” sebagai dasar untuk menciptakan modal untuk proyek-proyek besar. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mendukung penurunan ekonomi di tengah meningkatnya eskalasi perang dagang dengan AS.

Menurut kantor berita Xinhua, hal ini akan “meningkatkan investasi secara efektif, memperbaiki struktur ekonomi, menjaga stabilitas permintaan agregat dan memelihara pengembangan ekonomi yang sehat serta berkelanjutan.”

Menurut hasil rapat cabinet yang dikutip Xinhua, disebutkan bahwa special bond ini harus diinvestasikan dalam proyek yang nyata. “Uangnya tidak boleh diputar oleh pemerintah daerah di tempat investasi lainnya, atau instrument pengelolaan ekuitas lainnya.”

Baca Juga: Kalau China Menarik Dananya dari US Treasury Bond, Maka…..

Goldman Sach ikut berkomentar atas inisiatif ini. “Kami yakin bahwa hal ini akan membantu proyek-proyek yang sedang berjalan mendapatkan dana yang dibutuhkan dan membuat perusahaan-perusahaan mendapatkan lebih banyak pinjaman dari bank (atau dengan cara mengeluarkan bond),” demikian catatannya.

“Sebenarnya, proyek infrastruktur biasanya dibiayai baik oleh ekuitas maupun pinjaman, tapi perusahaan-perusahaan ini membutuhkan minimum equity ratio agar bisa mendapatkan pinjaman dari bank,” lanjut Goldman Sach.

“Dalam konteks mendukung investasi infrastruktur, inisiatif ini bisa dibandingkan dengan fungsi dari inisiatif special construction fund yang dilakukan pada kuartal ketiga 2015, dimana proyek-proyek ini didukung dengan injeksi modal,” tambah Goldman.

Memang Beijing sedang habis-habisan mengeluarkan berbagai jurus dalam beberapa bulan terakhir untuk mengatasi dampak perang dagang dengan AS. Maklum, pertumbuhan ekonomi mencapai titik terendah dalam 28 tahun ini, di mana pada 2018 hanya tumbuh 6,6 persen. Tahun ini diperkirakan akan lebih rendah lagi.

Baca Juga: Didera Perang Dagang, PDB Asean Diproyeksi Melambat ke 4,8%

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: