Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengisyaratkan Megawati Soekarnoputri masih akan melanjutkan memimpin PDI Perjuangan selama lima tahun ke depan. Hal itu karena kader dan arus bawah masih menginginkannya.
"Arus bawah masih banyak yang menginginkan Ibu Megawati melanjutkan memimpin PDI Perjuangan. Aspirasi arus bawah tersebut disampaikan oleh para ketua DPD dalam forum Rakernas IV," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (19/6/2019).
Baca Juga: Megawati Tetap Ketum, Kongres PDIP Bahas...
Menurut Hasto, meskipun para ketua DPD PDI Perjuangan menyampaikan aspirasi arus bawah yang menginginkan Megawati Soekarnoputri terus melanjutkan kepemimpinannya, tapi terkait jabatan ketua umum baru akan dibahas pada Kongres V PDI Perjuangan, yang dijadwalkan diselenggarakan di Bali mulai 8 Agustus mendatang.
Hasto menambahkan, aspirasi arus bawah tersebut, pertimbangannya karena kepemimpinan Megawati diterima oleh masyarakat luas dan telah terbukti mampu memenangkan PDI Perjuangan pada dua kali pemilu berturut-turut pada 2014 dan 2019.
"Suara arus bawah adalah suara yang paling didengar dalam partai," katanya.
Meskipun banyak aspirasi arus bawah yang menginginkan Megawati Soekarnoputri terus melanjutkan kepemimpinannya, namun menurut Hasto, dalam Kongres V mendatang, partai akan tetap membuka panca indra politik untuk menerima masukan-masukan yang lain.
"Kami meyakini kepemimpinan Ibu Megawati adalah objektif dan sangat kokoh dalam menjaga Ideologi Pancasila," katanya.
Baca Juga: Hasto: Mohon Maaf, Rakernas IV PDIP Tertutup
Hasto menjelaskan, pada Rakernas IV saat ini dan pada Kongres V PDI Perjuangan, Agustus mendatang, perubahan yang dilakukan partai adalah perubahan paradigma dan pengelolaan partai untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Kemajuan ke arah yang lebih baik, tapi tetap dalam koridor jalan ideologi dan PDI Perjuangan tetap mempertahankan core values, yakni gotong royong dan musyawarah mufakat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo