Kisah Sukses James Ratcliffe, Orang Paling Tajir di Inggris yang Hampir Boyong MU

Warta Ekonomi, Jakarta -

Manchester United dikabarkan hampir dibeli oleh miliarder asal Inggris, James Ratcliffe pada akhir Juni 2019. Namun, lantaran tak menemukan kecocokan harga, pria yang akrab disapa Jim itu mengurungkan niatnya untuk memiliki klub setan merah tersebut.

Digadang-gadang menjadi orang terkaya di Inggris, Jim merupakan seorang pengusaha yang memiliki perjalanan karier tergolong cepat. Setelah menyudahi bekerja di perusahaan milik orang lain, sekitar 25 tahun setelah itu Jim sudah memiliki perusahaan sendiri.

Baca Juga: Pengusaha Terkaya di Inggris Hampir Bawa Pulang Manchester United

Jim mengenal dunia kerja pertama kali di sebuah perusahaan ExxonMobil. Ia mengabdi di perusahaan tersebut sampai usianya 35 tahun. Setelah itu, ia bekerja di sebuah perusahaan modal ventura.

Meskipun mendapatkan gaji yang besar dan diberikan fasilitas mobil BMW, Jim memutuskan pindah kerja ke Advent International. Di perusahaan itulah pria kelahiran 18 Oktober 1952 ini mendapatkan ilmu untuk menjalankan bisnis sendiri.

Baca Juga: Pasutri Ini Bisnis SPBU, Hartanya Tembus Rp110 Triliun

Memasuki tahun 1992, Jim membulatkan tekadnya untuk merintis bisnis sendiri melalui perusahaan besutannya bernama INSPEC. Perusahaan tersebut membeli aset berkualitas dari perusahaan lain dengan modal utang.

Singkat cerita, berawal dari bisnis yang sederhana, akhirnya INSPEC berhasil melebarkan sayapnya. INSPEC berhasil membeli perusahaan asal Amerika Serikat (AS) senilai US$11 juta dan langsung melantai di bursa saham dengan nilai US$164 juta. Pada tahun 1998, INSPEC dijual seharga US$1 miliar dan Jim mendirikan INEOS.

Baca Juga: Milenial Ini Jadi Miliarder Lewat Celana Jeans Custom, Cuma Modal Uang Saku

Selama menakhodai INEOS, tercatat Jim Ratcliffe sudah mengakuisisi 22 perusahaan. Saat ini bisnisnya semakin moncer. Ia pun merupakan pemilik saham mayoritas perusahaan petrokimia INEOS.

Perusahaan yang dimilikinya itu menjadi perusahaan manufaktur terbesar ketiga di dunia dengan pendapatan US$60 miliar dan laba US$7 miliar, serta memiliki 15.000 karyawan.

Keberhasilan perusahaannya itu membawa namanya menjadi orang paling sugih di Inggris. Kini, Jim merupakan pengusaha di perusahaan bahan kimia yang tercatat memiliki kekayaan sebesar £21 miliar atau sekitar Rp392 triliun.