Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasutri Ini Bisnis SPBU, Hartanya Tembus Rp110 Triliun

Pasutri Ini Bisnis SPBU, Hartanya Tembus Rp110 Triliun Kredit Foto: Pinterest
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kisah pebisnis di berbagai belahan dunia memang bermacam-macam. Benang merah dari kisah mereka adalah perjalanan yang tak mudah hingga mampu meraup keuntungan tanpa kenal keputusasaan.

Cerita perjuangan pebisnis dunia ini salah satunya, Tom dan Judy Love. Pasangan suami istri ini memilih membangun bisnis SPBU. Hanya dengan modal US$5.000 dari orang tua Judy, mereka mulai berbisnis dengan menyewa stasiun pengisian bahan bakar bekas yang ada di Watonga, Oklahoma, Amerika Serikat (AS).

Lambat laun, mereka tak lagi menyewa. SPBU itu mereka beli dengan harga yang murah, dan mereka beri nama SPBU Love.

Baca Juga: 6 Harta Tak Biasa yang Harganya Luar Biasa Milik Bos Amazon

"Selama beberapa tahun ke depan, Love masih berjalan seperti biasa, belum ada yang wah," ujar Tom.

Bukan bisnis namanya apabila tak ada rintangan yang menghadang. Love mulai tersendat penjualannya di tahun 1970 saat Arab melakukan embargo minyak kepada AS.

Tom dan Judy memutar otak agar bisnisnya tetap berjalan. Tak lama, SPBU Love akhirnya menemukan model bisnis baru. Mereka menambahkan konsep toko makanan kecil yang beroperasi 24 jam.

Saat itu memang toko makanan ringan tak menjual bensin, namun mereka sepakat untuk mengawinkan keduanya. Hal itu merupakan terobosan yang sangat baik untuk perjalanan bisnisnya.

Baca Juga: Kisah Wanita Pemilik 180 Toko Ritel Busana, Kekayaannya Capai Triliunan

Kemudian Tom juga mendirikan Love's Country Stores Inc, yakni perusahaan yang membawahi seluruh pompa bensin miliknya.

SPBU yang semulanya hanya sewaan itu kini berkembang begitu pesat. Mereka akhirnya berekspansi bisnis antarkota dan negara. Saat ini mereka memiliki 430 cabang SPBU di 41 negara bagian dan pendapatan hingga US$16 miliar. Saat ini bisnis tersebut dijalankan oleh anak-anak mereka.

Tom dan Judy telah lanjut usia, sehingga mereka kini hanya tinggal mengontrol bisnis yang sudah terbangun saja. Tom kini menjabat sebagai chairman dan Judy adalah sekretaris eksekutifnya. Mereka menghibahkan bantuan US$5 juta untuk University of Oklahoma pada Januari 2018 silam.

Melansir dari Forbes, Chairman dan CEO, Love's Travel Stops and Country Stores ini memiliki kekayaan sebesar US$7,8 miliar atau setara dengan Rp110,7 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: