Seorang Teller menghitung uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di Bank Mandiri, Jakarta, Senin (7/1/2018). Rupiah ditutup menguat 1,26 persen menjadi Rp14.085 per satu Dolar AS. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Rencana ekspansi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ke mancanegara melalui akuisisi bank Filipina dan Vietnam mendapat respons kurang baik dari investor di pasar bursa. Pada jeda siang perdagangan siang ini, saham Bank Mandiri terkoreksi 3,43% dari harga Rp8.025 per saham menjadi Rp7.750 per saham.
Koreksi yang terbilang dalam itu dipengaruhi oleh banyaknya investor asing yang melepas saham Bank Mandiri. Data bursa mencatat, nilai investor jual bersih atas saham Bank Mandiri mencapai Rp218,27 miliar, sedangkan untuk investor domestik mencapai Rp217,24 miliar.
Baca Juga: Move On dari Bank Permata, Bank Mandiri Pindah Hati ke Bank Filipina dan Vietnam
Sejumlah 51,22 juta saham Bank Mandiri diperjualbelikan sebanyak 4.148 kali transaksi. Sepanjang sesi I, perdagangan saham Bank Mandiri telah membukukan nilai transaksi sebesar Rp403,72 miliar.
Baca Juga: OJK Diminta Lakukan Investigasi Penjualan Saham Bank Permata, Kenapa?
Sebagai informasi, di tahun 2019 ini, Bank Mandiri sedang dalam masa penjajakan untuk mengakuisisi dua bank asal Filipinan dan Vietnam. Rencana akusisi tersebut diakui sempat akan dilakukan pada tahun 2017 silam.
"Waktu itu kita ada upaya ke sana, tapi NPL tinggi, (akhirnya) tidak jadi. Sekarang NPL sudah rendah, jadi akhir 2019-2020 kita coba jelajahi lagi," ungkap pria yang akrab disapa Tiko, Jakarta, Kamis (04/07/2019) kemarin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
