aryawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3). IHSG pada perdagangan pekan ini ditutup melemah 16,95 poin atau 0,27 persen ke level 6.304,95. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Kementerian BUMN menyatakan bahwa beberapa anak usaha BUMN memang sudah bersiap untuk masuk ke pasar modal melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Perusahaan-perusahaan tersebut yakni, PT Wika Realty, PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Adhi Persada Gedung, PT Adhi Commuter Properti, PT Wika Industri dan Konstruksi, dan PT Rumah Sakit Pelni.
Namun, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan jika hingga saat ini belum ada anak usaha BUMN yang menyatakan niatnya untuk IPO. Hal ini disampaikan oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, di Jakarta, Senin (8/7/2019).
“Sampai hari ini anak usaha BUMN saya belum dapat,” katanya.
Baca Juga: Jelas, Anak Perusahaan BUMN Jelas Milik Negara
Menurut Nyoman, pihak telah mengantongi nama 15 perusahaan yang bakal melantai di Bursa pada tahun ini. Sampai dengan hari ini Bursa sudah berhasil mengantarkan 24 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di papan perdagangan.
“Yang tercatat sampai hari ini ada 24, di pipeline ada 15. Tentu kita lakukan koordinasi dengan semua underwriter, terutama 33 underwriter yang aktif,” ucapnya.
Baca Juga: Perdana Masuk Bursa, Saham Perusahaan Startup Ini Diburu Investor
Nyoman pun optimis jika Bursa akan mencapai target yang telah ditetapkan tahun ini. Pasalnya, Bursa sudah memiliki data-data dari perusahaan-perusahaan yang akan melantai ke Bursa tersebut.
“Dari mereka kita punya cukup banyak data dan kita cukup optimis dengan pencapaian kita. Mereka sedang prose engagement. Bursa sudah memetakan,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
