Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono merespons kekecewaan Juru Bicara Persaudaraan Alumni (212) Novel Bamukmin terkait pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) Sabtu, lalu.
Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan keputusan internal Partai Gerindra, bukan soal koalisi saat Pilpres lalu.
“Sudah saya katakan bahwa kalau menerima ajakan untuk bertemu Joko Widodo itu adalah keputusan Partai Gerindra yang merupakan amanat dari kader-kader Gerindra dan simpatisan Gerindra seluruh Indonesia kepada Prabowo selaku Ketum Gerindra,” katanya kepada wartawan, Senin (15/7/2019).
Baca Juga: Kecewa Prabowo Bertemu Jokowi, PA 212 Tak Siap...
Baca Juga: PA 212 Sudah Nggak Mau Bahas-Bahas Prabowo
Lanjutnya, ia menekankan jika pertemuan tersebut juga tidak memberi tahu mantan Cawapres Sandiaga Uno. Sehingga, ia mengatakan dalam pertemuan tersebut hanya diikuti oleh pengurus partai Gerindra dan tidak ada pewakilan ormas atau parpol lainnya.
“Wong Sandiaga saja tidak diberi tahu kok. Jadi jelaskan supaya jangan kecewa atau kesal. Wong urusan internal partai masa mesti lapor PA 212 sih? Kan aneh dong,” katanya lagi.
Terkait pernyataan Novel yang menyinggung pengorbanan PA 212 untuk memenangkan Prabowo-Sandi, ia hanya mengatakan seharusnya hal itu tak perlu dibahas.
“Semua juga banyak yang berkorban, bukan hanya dari PA 212, kader Gerindra dan relawan lainnya juga banyak yang berkorban ya tapi kan kenyataannya perjuangannya kita belum menghasilkan kemenangan ya,” ucapnya.
Diketahui, PA 212 merasa kecewa tidak mendapatkan informasi akan adanya pertemuan Prabowo dan Jokowi di Stasiun MRT, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
