Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PA 212 Sudah Nggak Mau Bahas-Bahas Prabowo

PA 212 Sudah Nggak Mau Bahas-Bahas Prabowo Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menyerukan kepada umat Islam pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk mengakhiri perjuangan Pilpres.

Menurutnya, perjuangan memenangkan pasangan 02 telah berakhir. "Kawan-kawan semua ayolah Pilpres kemarin sudah selesai, Prabowo sudah selesai jangan terlalu dihantui itu terus, masih berharap sesuatu yang secara konstitusi sebetulnya sangat sangat kecil, jadi kalau anda ingin berjuang Prabowo ingin jadi presiden sudah selesai, peluang anda sudah tidak ada," ucapnya seperti dikutip WE Online, dari akun media sosial youtube Pecinta Habib Rizieq Syihab, Senin (15/7/2019).

Baca Juga: Mahfud MD: Saya kira Habib Rizieq Sudah Tak Punya Masalah Hukum

Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa imam yang menjadi acuannya dalam gerakan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi merupakan Habib Rizieq Shihab dan bukan Prabowo. Untuk intu, ia meminta semangat perjuangan akan terus berlanjut.

"Saya ingatkan kepada alumni 212, imam anda itu siapa, apa yang ada di Makkah atau di Kertanegara, ini perlu kita ingatkan oleh karenanya ruh sepirit 212 enggak perlu berhenti karena kemarin kita ikut dalam perpolitikan sebagai alat dan kendaraan perjuangan kita," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi-Prabowo Bertemu Bukan Berarti Gerindra Dapat Kursi Menteri

Lebih lanjut, Prabowo-Sandi merupakan alat perjuangan PA 212 untuk menegakkan keadilan di Indonesia. Namun, apabila alat itu sudah tidak bisa digunakan, maka perjuangan akan terus dilakukan dengan cara-cara lain.

"Kemarin partai-partai, DPR, Prabowo-Sandi itu adalah alat perjuangan, kendaraan kita, kalau alatnya sudah macet sudah rusak jangan di paksain. Turun bareng-bareng cari kendaraan lain," tegasnya.

Tambahnya, perjuangan itu ada pada Pilkada 2020. Ia pun meminta agas fokus menegakkan perjuangan tidak terjebak pada kekalahan Prabowo.

"Kemarin kita perjuangkan seseorang hari ini mungkin kita pesimis dan bunuh diri bisa jadi, tapi kalau kita perjuangkan nilai-nilai Islam pasti akan menimbulkan semangat baru untuk mencapai kemenangan, kami semua yakin kemenangan akan Allah kasih buat kita jangan takut tunggu peluang itu oleh karena itu jangan pecah belah ayo bersatu kembali," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: