Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago, angkat suara perihal kekecewaan PA 212 terhadap pertemuan Prabowo Subianto dengan Joko Widodo, Sabtu lalu.
Diketahui, Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin mengaku kecewa dengan pertemuan tersebut. Sebab, menurutnya, pertemuan tersebut tidak dikomunikasikan kepada pihaknya.
Ia menilai bahwa PA 212 tidak siap dalam menjalankan demokrasi menyusul sikap tidak terima pertemuan tersebut.
“Tidak siap berdemokrasi,” katanya kepada wartawan, Senin (15/7/2019).
Baca Juga: Kecewa, PA 212 Benar-Benar Kecewa dengan Prabowo: Kami Sampai Berkorban Nyawa!
Baca Juga: Kecewa, PA 212 Kecewa atas Pertemuan Prabowo-Jokowi
Lanjutnya, ia menilai juga bahwa PA 212 bukan hanya tidak siap berdemokrasi, tetapi ia menduga kelompok tersebut mempunyai kepentingan pada Pilpres 2019.
“Tapi mungkin memiliki kepentingan sendiri di luar kepentingan kontestasi pemilu,” ujar dia.
Ia pun mengimbau kepada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk tetap patuh kepada Pancasila sebagai dasar negara.
Bahkan, ia menjebut jika nantinya ada kelompok yang tidak patuh terhadap Pancasila dan tak menginginkan adanya persatuan antara kedua belah pihak, maka lebih baik kelompok tersebut 'dibersihkan' dari NKRI.
“Kelompok ini harus dibersihkan dari NKRI, karena pendiri bangsa ini sudah menetapkan ideologi kita adalah Pancasila. Jika masih merongrong, pemerintah harus tegas nyatakan mereka sebagai kelompok yang akan menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil