PT Pertamina (Persero) memastikan terus mengerahkan tim untuk menangani peristiwa yang terjadi di sekitar anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ).
Setelah sebelumnya mengirimkan tim tanggap darurat, pengerahan tim penanggulangan dilanjutkan dengan menurunkan tujuh tim ahli dari berbagai sektor. Tim-tim tersebut dilengkapi dengan lebih dari 20 kapal dan berbagai peralatan yang mendukung, seperti oil boom dan puluhan drum dispersant.
VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, pengerahan tim tersebut merupakan bagian dari upaya penanganan gelembung gas yang terjadi di anjungan tersebut.
"Kami terus melakukan upaya terbaik untuk penanganan di lokasi dengan tetap mengutamakan aspek keselamatan. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti SKK Migas, Ditjen Migas, KLHK, KKKS, serta pihak lainnya,” jelas Fajriyah dalam keterangannya, Jumat (19/7/2019).
Baca Juga: Cari Cadangan Migas Baru, Pertamina Segera Eksplorasi Selat Malaka
Lokasi anjungan terletak sekitar 2 km dari Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat. PHE ONWJ telah mengaktifkan Incident Management Team (IMT) untuk menanggulangi kejadian tersebut.
Prioritas utama yang juga dilakukan adalah memastikan keselamatan karyawan yang bekerja sebagai bagian dari emergency response team, masyarakat dan lingkungan sekitar, dan memastikan isolasi serta pengamanan di sekitar lokasi kejadian.
Pertamina terus melakukan upaya maksimal untuk menangani peristiwa ini meskipun skala lapangan YY jauh lebih kecil dibandingkan lapangan di mana insiden pernah terjadi di tempat lain, seperti di lapangan Macondo, Gulf of Mexico.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: