Begitu bursa transfer pemain resmi dibuka pada pertengahan bulan lalu, nama Gareth Bale menjadi salah satu sorotan, terutama oleh media-media Spanyol. Pemain sayap asal Wales itu begitu santer dikabarkan masuk daftar pemain yang siap dijual oleh Real Madrid.
Bale dinilai gagal menjawab ekpektasi publik Santiago Bernabeu pada musim lalu, terutama pasca kepergian Cristiano Ronaldo.
Digadang-gadang bisa menggantikan peran Ronaldo sebagai pemain andalan Los Blancos, penampilan Bale malah mengecewakan. Ia hanya mencetak delapan gol dan tiga assist dari 29 kesempatan tampil di pentas La Liga musim lalu.
Tidak hanya itu, kehadiran Zinedine Zidane sebagai pelatih anyar Real Madrid pada penghujung musim lalu kian memanaskan kabar kepergian eks penggawa Tottenham Hotspur tersebut. Bale dianggap tidak masuk dalam skema permainan Zidane.
Kedatangan Eden Hazard dan Rodrygo Goes pada bursa transfer musim panas kali ini turut menghangatkan rumor kepergian pemain yang didatangkan Los Blancos pada 2013 silam tersebut.
Namun, Bale bisa dibilang merupakan dilema terbesar buat Real Madrid di bursa transfer pemain musim ini. Dengan gaji yang cukup besar, yaitu mencapai 17 juta euro per musim, Real Madrid tentu kepayahan untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka jika harus mempertahankan Bale. Apalagi tenaganya tidak terlalu dibutuhkan oleh Zidane.
Di sisi lain, Madrid juga tidak mau melepas Bale dengan nilai transfer yang murah. Seperti dilansir Marca, Los Blancos baru mau melepas Bale dengan kisaran nilai transfer antara 70 hingga 80 juta euro. Nilai transfer Bale ini diharapkan bisa memberikan pemasukan signifikan buat Madrid, yang telah menghabiskan total 300 juta euro pada bursa transfer musim panas kali ini.
Kendati begitu, selain gaji Bale yang cukup tinggi, banderol harga transfer yang dipasang Los Blancos tersebut menjadi salah satu faktor minimnya klub yang meminati Bale pada bursa transfer musim panas kali ini. Kendala itu pula yang sepertinya dihadapi Tottenham Hotspur, klub yang disebut-sebut siap menampung Bale.
Spurs dikabarkan telah menghubungi manajemen Real Madrid terkait kemungkinan merekrut Bale. Namun, Spurs hanya sanggup dengan nilai transfer tidak lebih dari 60 juta euro. Selain itu, Spurs juga disebut tengah berusaha untuk bernegosiasi terkait besaran gaji Bale.
Tim asal London Utara itu berharap Bale menerima pengurangan gaji hingga delapan juta euro per musim. Alhasil, semua kondisi ini membuat Spurs bakal kesulitan untuk membawa pulang eks winger Southampton tersebut.
Bantahan keras pun diungkapkan oleh agen Bale, Jonathan Barnett, terkait rumor kepindahan Bale ke Spurs tersebut.
"Saya tidak mau berkomentar soal kabar sampah seperti itu," ujar Barnett kepada TalkSports, awal pekan ini.
Pernyataan Barnett ini sekaligus menegaskan sikap Bale untuk tetap bertahan di Real Madrid. Sebelumnya, Barnett sempat mengungkapkan keinginan kliennya tersebut untuk tetap bertahan di Los Blancos, setidaknya hingga kontrak Bale di Real Madrid habis pada 2022 mendatang.
Meski begitu, Madrid sepertinya masih menimbang-nimbang untuk bisa melepas Bale pada akhir musim ini. Bahkan Presiden Madrid, Florentino Perez, dikabarkan terbang ke Montreal, Kanada, untuk menghadiri latihan pramusim Los Blancos dan berdiskusi dengan Zidane. Di Montreal, Perez kabarnya bakal menentukan langkah Madrid selanjutnya di bursa transfer pemain, terutama terkait upaya menjual beberapa pemain, termasuk Bale.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: