Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemilik Tiktok Akuisisi Perusahaan AI Jukedeck

Pemilik Tiktok Akuisisi Perusahaan AI Jukedeck artificial intelligence (AI) | Kredit Foto: Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

ByteDance, pemilik TikTok, telah mengakuisisi startup yang mengembangkan perangkat lunak musik yang dihasilkan Artificial Intelligence (AI), Jukedeck. Jukedeck membuat alat yang dapat secara otomatis menghasilkan musik dan kemudian membiarkan pengguna menyesuaikan panjang, tempo, termasuk bagian klimaksnya.

Sejauh ini, video TikTok yang hits cenderung merupakan musik berlisensi seperti "Jalan Kota Tua" atau "Good as Hell". Dengan alat seperti Jukedeck, bisa memperbesar kemampuan perusahaan amenangkap pengguna lebih banyak. Video bentuk pendek TikTok dirancang untuk disinkronkan dengan musik, dan trek yang dapat dikustomisasi serta menawarkan kontrol yang lebih kreatif kepada pengguna yang berusaha menemukan beat yang sempurna.

Baca Juga: India Berhasil Buat TikTok Simpan Pusat Data di Dalam Negeri

Alat Jukedeck juga bisa membantu TikTok menghindari beberapa masalah keuangan dan perizinan yang besar, dimana TikTok harus membayar semua musik berlisensi, sehingga semakin banyak lagu yang bebas royalti yang digunakan orang, semakin sedikit mereka perlu khawatir tentang label rekaman. Ini juga menjadi kabar baik bagi para pencipta yang ingin memindahkan video mereka di luar platform, di mana mereka tidak dapat mengandalkan kesepakatan lisensi TikTok untuk melindungi penggunaan lagu-lagu populer mereka.

Akuisisi Jukedeck terlihat lewat unggahan CEO Bytedance, serta beberapa karyawannya. Situs web Jukedeck juga saat ini offline, dan hanya menampilkan pesan yang mengatakan, "Kami belum bisa memberi tahu Anda lebih banyak, tapi kami berharap untuk terus mendorong kreativitas menggunakan AI musik!"

CEO Jukedeck sekarang mendaftarkan posisinya sebagai direktur laboratorium AI ByteDance. ByteDance memiliki lebih dari sekedar TikTok, tapi karena minat musik yang tumpang tindih, kemungkinan setidaknya beberapa karyawan Jukedeck sekarang bekerja pada aplikasi Tiktok yang semakin populer tersebut.

Baca Juga: Perusahaan Induk TikTok Segera IPO Tahun Ini?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: